Cara Menanam Anggrek : Anggrek atau Orchidaceae merupakan satu suku tanaman berbunga dan memiliki anggota jenis terbanyak. Tanaman anggrek banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan keindahan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan memiliki variasi tidak terbatas. Tanaman anggrek banyak dijual sebagai komoditas tanaman hias di dalam pot atau sebagai bunga potong. Anggrek bisa hidup di daerah beriklim Tropis dan Iklim Sedang, anggrek pada daerah tropis hidup sebagai Epifit sedangkan pada daerah Iklim Sedang hidup didalam tanah. Anggrek pada daerah beriklim sedang membentuk umbi di dalam tanah sebagai wujud adaptasi terhadap musim dingin.
Indonesia memiliki keanekaragaman Anggrek yang sangat tinggi. Anggrek di Indonesia pada umumnya hidup sebagai Epifit pada pohon-pohon di hutan dari pulau Sumatera sampai Papua. Selama berabad-abad bunga anggrek sering dijadikan simbol rasa cinta, kemewahan dan keindahan. Pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi berbagai jenis anggrek mulai banyak dilakukan oleh masyarakat di segala penjuru dunia dikarenakan keindahan bunga tanaman ini.
Berikut Merupakan Cara Menanam Anggrek :
- Pemilihan Bibit,
bibit tanaman anggrek harus berumur satu tahun atau memiliki daun
minimal sepanjang 1 cm dan memiliki dua atau tiga helai akar. Pada
mulanya bibit anggrek ditanam dalam pot plastik selama tiga bulan
sebelum dipindahkan ke media pembesaran. Setelah tiga bulan berikutnya
bibit dapat dipindahkan ke tempat penanaman sesuai keinginan anda.
- Penempelan Anggrek Pada Pohon, pilih pohon yang akan dijadikan tempat tumbuh. Selanjutnya buka pot atau plastik pembesaran bibit anggrek. Tempelkan bibit pada batang pohon dan tahan dengan sabut kelapa. Terakhir ikat dengan tali dari sabut kelapa dengan kencang.
- Perawatan, lakukan penggantian media tumbuh setiap 6 bulan. Ketika akar tanaman menjalar jangan dipaksa untuk kembali ke posisi semula karena akan mengganggu pertumbuhan anggrek. Bila batang menjulang tinggi, ikat batang ke pohon tempat menempel atau tahan dengan cara memberi penyangga supaya batang anggrek tidak patah. Lakukan penyiraman minimal 3 hari sekali untuk menjaga kelembaban media tumbuh.
- Pakis, cukup baik
sebagai media tanam karena meiliki daya ikat air, aerasi dan drainase
cukup baik. Pelapukan pada pakis berjalan secara perlahan dan mengandung
unsur hara untuk pertumbuhan anggrek. Penggunaan pakis sebagai media
tanam memiliki saingan dengan pembudidayaan tanaman hias lain. Selain
itu penggunaan pakis juga tergantung banyaknya tanaman pakis di alan,
karena tanaman pakis belum di budidayakan dan jumlahnya juga semakin
berkurang.
- Arang, karena cara pembuatanya dengan dibakar maka arang steril maka tidak ditumbuhi jamur dan bakteri. Arang kayu juga tidak mudah lapuk sehingga cocok digunakan sebagai media tanam anggrek. Selain itu arang kayu murah dan mudah didapatkan karena pembuatanya mudah. Tetapi, arang kayu memiliki kekurangan yaitu kurang mengikat air dan minim unsur hara untuk pertumbuhan tanaman.
- Sabut Kelapa, media tanam satu ini murah dan mudah didapat. Kelebihan lain dari sabut kelapa ialah mampu menyimpan air dengan baik. Namun sabut kelapa memiliki kekurangan yaitu mudah lapuk dan busuk, sehingga menjadi sumber penyakit. Jika anda ingin menggunakansabut kelapa sebagai media tanam, pilih sabut kelapa tua dan ganti sabut kelapa jika mulai lapuk.
budidaya anggrek cara menanam anggrek cara budidaya anggrek cara menanam bunga anggrek budi daya anggrek
0 komentar:
Posting Komentar